Dinsdag 07 Mei 2013

korupsi alqur'an



BAB I
PENDAHULUAN



1.1.LATAR BELAKANG
Kasus korupsi dana pengadaan Al Qur’an di Kementerian Agama telah menyeret Anggota DPR RI. Banyak kalangan menilai kasus ini sudah keterlaluan karena dana untuk pengadaan kitab suci saja sudah berani dikorupsi. Anggota DPD RI dari Provinsi Gorontalo, Elnino Husein Mohi, mengatakan bahwa secara psikologis kasus korupsi Al Qur’an ini sudah melewati batas. Elnino berharap tidak ada lagi korupsi yang lebih parah dari ini. “Korupsi telah merusak kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Negara. Pemimpin adalah wajah rakyat, maka kedepan kita harus bisa mendidik masyarakat agar memilih pemimpin yang baik,” ujar Elnino dalam Dialog Perspektif Indonesia, Jum’at (06/06/2012).
Dalam kasus korupsi, elit pemerintahan dinilai paling bertanggung jawab karena kekuasaan yang dimilikinya. Budayawan Radhar Panca Dahana mengatakan bahwa budaya korupsi telah menjangkiti semua kalangan, termasuk Departemen Agama yang seharusnya menjadi teladan moral bangsa. “Moral adalah produk Departemen Agama, jika sudah tidak ada moral disana untuk apa lembaga ini dipertahankan,” ungkap Radhar sesuai dengan tema dialog “Korupsi Al Qur’an Penanda Moral yang Rusak Parah?”
Selain masalah moralitas, korupsi juga tak lepas dari mentalitas instant untuk memperkaya diri atau pun golongan. Teguh Kurniawan ( Dosen FISIP UI) mengatakan bahwa saat ini motif korupsi tidak hanya faktor individu, namun juga ada faktor langsung dan tidak langsung. Dalam kasus korupsi yang melibatkan Anggota DPR sebagai tersangka, hal ini tak lepas dari tuntutan pembiayaan partai dimana ia tergabung. “Otoritas legislatif yang besar sering disalahgunakan untuk mencari celah pos mana yang bisa dikorupsi, kebijakan anggaran menjadi tidak efektif,” kata Teguh. Sementara penyebab tidak langsung dalam kasus korupsi bisa dari unsur birokrasi yang masih mencari penghasilan diluar dengan alasan untuk menutupi gaji mereka yang kecil.
Mengingat dampaknya yang sangat merugikan Negara, mestinya korupsi tidak melulu disikapi dari perspektif hukum dan politik semata. Peneliti LIPI, Jaleswari Pramodhawardhani, menyampaikan bahwa korupsi juga menyangkut budaya dimana setiap era memiliki karakter korupsi sendiri. “Pada masa Orde Baru korupsi sangat tersistematis hingga terbentuk jaringan, sedangkan di era reformasi korupsi justru  ikut terdesentralisasi dan dilakukan dengan massif, ” kata Peneliti yang juga Penasihat The Indonesian Institute. Jaleswari juga mengharapkan agar penegak hukum lebih jeli dalam mengusut kasus korupsi hingga terungkap bagaimana korupsi dikerjakan, tidak hanya aspek legal formal.


1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas dapat di ketahui rumusan masalah yakni:
1.    Pembahasan tentang Pembenaran saksi utusan zulkarnaen.
2.    Tindakan KPK dalam mencocokan suara dendy dengan bukti rekaman.
3.    Ancaman pidana yang akan di jatuhkan kepada tersangka korupsi alquran.


1.3.TUJUAN
Adapun tujuan disusunya makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1.      Mengetahui pembenaran saksi utusan Zulkarnaen Djabbar
2.      Mengrtahui bahwa KPK telah mencocokkan suara Dendy dengan bukti rekaman
3.      Mengetahui ancaman-ancaman pidana yang dijatuhkan kepada para erdakwah kasus korupsi Al-Qur’an


















BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Saksi Benarkan Utusan Zulkarnaen Djabbar
Saksi Vascoruseimy membenarkan bahwa Ketua Gerakan Muda (Gema) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Fahd El Fouz kerap menyebut dirinya utusan dari senayan ketika meminta  (komisi) ke Kementerian Agama (Kemag). Terkait, anggaran pengadaan Laboratorium Komputer tahun 2011 dan pengadaan penggandaan Al Quran 2012. Bahkan, Vasco mengatakan bahwa Fahd kerap menyebut bahwa dirinya utusan dari terdakwa Zulkarnaen Djabbar ketika mendatangi pejabat di Kemag tersebut. "Fahd sering jual namanya pak Zulkarnaen. Bilang saya utusannya pak Zulkarnaen," kata Vasco ketika bersaksi dalam sidang korupsi dengan terdakwa Zulkarnaen dan Dendy Prasetya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/3).
Tetapi, Vasco sendiri mengaku tidak tahu apakah benar permintaan fee ke Kemag atas perintah Zulkarnaen Djabbar. Sebab, tidak pernah mendapat perintah atau bertemu langsung dengan Anggota Komisi VIII DPR dari fraksi Golkar tersebut.
"Saya hanya diperintah Ketum (Fahd). Tidak pernah bertemu dengan pak Zulkarnaen," ujar Vasco.
Terhadap kesaksian Vasco yang menyatakan utusan dari senayan, Zulkarnaen merasa keberatan.
"Saya keberatan berkaitan yang katanya berkaitan dengan utusan senayan," tegas Zulkarnaen.
Saksi-saksi sebelumnya yang berasal dari Kemag membenarkan bahwa didatangi oleh beberapa orang utusan senayan yang meminta komisi dari proyek pengadaan Al Quran dan laboratorium komputer. Eks Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemag, Sarisman mengakui bahwa ada permintaan komisi dari terdakwa Zulkarnaen Djabbar terkait proyek pengadaan Penggandaan Kitab Suci Al Quran yang bersumber dari APBN-P 2011.
Ketika bersaksi untuk terdakwa Zulkarnaen dan Dendy Prasetya, Sarisman mengatakan bahwa beberapa orang yang mengaku utusan dari Zulkarnaen kerap mendatanganinya, yaitu Fahd El Fouz, Syamsurahman, Vascorusemy dan Dendy. Kemudian, menurut Sarisman, para utusan tersebut meminta agar lelang proyek Al Quran tahun 2011 segera dibuka. Dan meminta pemenang lelang segera diumumkan. Tidak berhenti sampai disitu, Sarisman mengatakan ada permintaan fee (komisi) untuk Zulkarnaen Djabbar yang diketahuinya dari mantan Direktur Urusan Agama Islam di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Ahmad Jauhari.
"Ahmad Jauhari menyampaikan ke kita harus hati-hati karena APBN-P sangat rawan baik dari waktu maupun pelaksanaannya. Dia juga menyampaikan dana itu titipan dari Bang Zul dan meminta berapa persen dari anggaran pengadaan Al Quran itu," ungkap Sarisman dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/3).
Sarisman mengaku bahwa dia baru mengetahui yang dimaksud Bang Zul adalah Zulkarnaen Djabbar dari Ketua ULP Mashuri. Ketika, keduanya berada di ruangan Sesditjen. Seperti diketahui, pasangan ayah dan anak, Zulkarnaen Djabbar dan Dendy Prasetya didakwa menerima hadiah berupa uang seluruhnya Rp 14.390.000.000 dari Abdul Kadir Alaydrus yang diduga terkait kapasitasnya sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang telah menyetujui anggaran Kemnag.
Sedangkan, terdakwa Dendy diduga telah mengupayakan sejumlah perusahaan untuk menjadi pemenang dalam proyek-proyek pengadaan milik Kemenag, yakni proyek pengadaan laboratorium komputer di Ditjen Pendidikan Islam tahun 2011 senilai Rp 31,2 miliar, pengadaan penggandaan Al Quran di Ditjen Bimas Islam tahun 2011 senilai Rp 22 miliar dan penggandaan Al Quran di Ditjen Bimas Islam tahun 2012 senilai Rp 50 miliar.
"Atas perintah terdakwa I (Zulkarnaen) kemudian terdakwa II (Dendy) bersama-sama Fahd El Fouz melakukan perhitungan rencana pembagian fee yang didasarkan pada nilai pekerjaan di Kemnag tahun 2011 dan 2012 yang ditulis tangan oleh Fahd pada lembaran kertas," kata jaksa Dzakiyul saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/1).
Kemudian, Fahd selaku broker proyek sepakat menyerahkan proyek Kemenag kepada Abdul Kadir Alaydrus. Sebagai imbalan, Abdul Kadir harus menyetorkan fee sebesar 15 persen dari tiap nilai proyek.
Untuk memudahkan Fahd mengatur proyek di Kemenag, Zulkarnaen menghubungi sejumlah petinggi di Kemenag. Antara lain, Sesditjen Pendidikan Islam Affandi Mochtar, Sesditjen Bimas Islam Abdul Karim, dan Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar yang saat ini menjabat Wakil Menteri Agama (Wamenag).





2.2. KPK Cocokkan Suara Dendy dengan Bukti Rekaman
Tersangka kasus suap pembahasan pengadaan Al Quran, Dendy Prasetiya kembali menjalani pemeriksaan oleh KPK. Pada pemeriksaannya kali ini, Dendy dicocokkan suaranya terkait sejumlah bukti rekaman suara (typing) yang dimiliki oleh penyidik. Dalam rekaman suara tersebut diduga ada pertemuan yang dihadiri oleh Dendy Prasetya, Fahd A Rafiq dan Abdul Kadir Alaydrus. Adapun isi pertemuan itu perihal pembahasan proyek di pengadaan sejumlah barang dan jasa di Kemenag.
"Iya, cuma mencocokan suara aja tapi masih dalam proses semua ini ya," ujar Dendy usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jaksel, Selasa (13/11/2012).
Dendy yang mengenakan kemeja biru itu menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK selama lebih dari 9 jam sejak pukul 10.00 WIB dengan ditemani pengacaranya, Erman Umar. Ia mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik.
Namun Dendy enggan berkomentar banyak ketika disinggung apakah pada pemeriksaan kali ini juga ditanyakan keterlibatan Abdul Kadir Alaydrus. Untuk diketahui, Alaydrus merupakan pemilik perusahaan yang akhirnya menang tender dalam proyek tersebut.
"Aduh saya lupa karena ada beberapa pertanyaan. Yang penting semua berjalan lancar, proses-prosesnya masih penyidikan. Mungkin ada pemeriksaan lanjutan lagi tapi saya gak tahu juga kapan," jawabnya singkat langsung menaiki mobil Honda CRV B 909 MN miliknya.
Dendy yang merupakan Direktur utama PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara. Bersama dengan ayahnya anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabbar, Dendy ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan Alquran dan proyek laboratorium sistem komunikasi di Kementerian Agama. Rinciannya, anggaran pembangunan laboratorium sistem komunikasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) tahun 2010/2011 adalah sebesar Rp 31 miliar dan anggaran pengadaan Alquran ialah senilai Rp 20 miliar tahun 2011/2012 di Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag.

2.3. Ancaman pidana yang dijatuhkan oleh terdakwah kasus korupsi Al-Qur’an
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat nonaktif, Zulkarnaen Djabbar, dituntut 12 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider (percobaan kurungan) lima bulan kurungan. Kasus ini terkait proyek pengadaan laboratorium madrasah tsanawiyah tahun anggaran 2011, pengadaan Al Quran tahun anggaran 2011, serta pengadaan Al Quran tahun anggaran 2012 di Kementerian Agama.
Zulkarnaen bersama-sama dengan putranya, Dendy Prasetya, dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima hadiah berupa uang Rp 14,3 miliar dari swasta dalam proyek tersebut. Dendy dituntut hukuman penjara sembilan tahun ditambah denda Rp 300 juta subsider empat bulan kurungan.
"Menuntut majelis hakim menyatakan Zulkarnaen dan Dendy terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama sesuai dengan Pasal 12 huruf  juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 65 Ayat 1 ke-1 KUHP," kata jaksa Kemas Abdul Roni di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (6/5/2013).
Selain hukuman pidana penjara, tim jaksa KPK menuntut agar Zulkarnaen dan Dendy membayar uang pengganti kerugian negara sekitar Rp 14,39 miliar dikurangi uang-uang yang sudah disita KPK.
"Apabila tidak dibayarkan dalam waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, harta bendanya akan disita dan dilelang," kata jaksa Kemas.
Namun, kata Kemas, apabila harta terdakwa tidak mencukupi, pembayaran uang kerugian negara dapat diganti dengan hukuman penjara masing-masing tiga tahun.
Menurut jaksa, Zulkarnaen selaku anggota DPR 2009-2014, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan Dendy dan Fahd El Fouz (Fahd A Rafiq), menerima uang Rp 14,9 miliar dari Abdul Kadir Alaydrus selaku pihak swasta. Uang dari Abdul Kadir diterima Zulkarnaen melalui Dendy, yang ditransfer ke rekening perusahaan keluarga.
Jaksa mengatakan, uang itu diberikan kepada Zulkarnaen karena selaku anggota Banggar DPR, dia menyetujui anggaran di Kementerian Agama dan mengupayakan tiga perusahaan memenangi tender proyek di Kemenag. Ketiga perusahaan itu adalah PT Batu Karya Mas sebagai pemenang tender proyek pengadaan laboratorium komputer Kemenag 2011, PT Adhi Aksara Abadi sebagai pemenang tender pengadaan Al Quran 2011, dan PT Sinergi Pustaka Indonesia sebagai pemenang lelang proyek Al Quran tahun anggaran 2012.
Jaksa menguraikan, perbuatan ini berawal saat Zulkarnaen mengadakan pertemuan dengan Dendy dan Fahd di ruang kerjanya, September 2011. Dalam pertemuan tersebut, Zulkarnaen menginformasikan pekerjaan terkait pengadaan barang dan jasa di Kemenag. Zulkarnaen juga meminta Fahd dan Dendy menjadi perantara dalam mengurus tiga proyek tersebut. Fahd kemudian mengajak rekannya, yakni Vasco Ruseimy, Syamsul Rahman, dan Rizky Moelyo Putro, untuk menjadi perantara.
Pertemuan itu dilanjutkan dengan pertemuan kedua di ruangan Zulkarnaen untuk mengatur pembagian fee yang akan diperoleh dari pengadaan barang dan jasa di Kemenag tersebut. Atas perintah Zulkarnaen ini, Dendy dan Fahd melakukan penghitungan rencana pembagian fee didasarkan pada nilai pekerjaan di Kemenag tahun anggaran 2011-2012 tersebut.
Pembagian fee itu ditulis Fahd pada lembaran kertas, yang intinya senilai Rp 31,2 miliar terkait proyek pengadaan laboratorium, Rp 22 miliar untuk proyek Al Quran 2011, dan Rp 50 miliar untuk pengadan Al Quran 2012. Fee miliaran rupiah itu, menurut jaksa, dibagi-bagikan ke Senayan, termasuk Zulkarnaen, Vasco, Syamsu, perusahaan, Fahd, Dendy, dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
Setelah fee disepakati, dimulailah proses pengadaan di Kemenag. Dalam hal ini, Zulkarnaen bersama Dendy dan Fahd memengaruhi dan mengintervensi pejabat Kemenag untuk memenangkan perusahaan yang sudah direncanakan. Salah satu intervensi yang dilakukan Zulkarnaen, misalnya, menelepon Direktur Jenderal Bimas Islam saat itu, Nasaruddin Umar, untuk meminta pemenangan PT A3I dan menyingkirkan PT Macanan Jaya Cemerlang.
"Saya sudah kontrak Pak Priyo, jangan yang non karena Al Quran itu keramat. PT Macanan, yang nomor satu, itu sengaja banting harga, jangan-jangan punya misi-misi. Nomor dua yang bagus, sudah biasa. Kalau nomor satu banting harga, nanti hasilnya tidak bagus, nanti Al Quran diinjak-injak," kata jaksa Pulung menirukan perkataan Zulkarnaen saat menelepon Nasaruddin. Atas tuntutan ini, Zulkarnaen dan Dendy akan mengajukan pleidoi atau nota pembelaan yang dibacakan dalam persidangan pekan depan.














BAB III
PENUTUP



3.1.Kesimpulan
Berdasarkan urian diatas dapat disimpulkan bahwa: korupsi pengadaan kitab al qur’an yang terjadi di lingkungan kementrian agama yang menyeret nama zulkarnaen sebagai tersangka utama. Sesuai bukti-bukti yang telah di paparkan oleh oleh para saksi yang telah di hadirkan di pengadilan serta kesaksian yang di berikan oleh anaknya yakni dendy. Jika sudah menjadi terdakwa maka zulkarnaen dapat di ancam dengan denda 500 juta dan penjara selama 12 tahun.

3.2.Saran
Saya sudah semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini namun kalau ada kesalhannya saya harapkan kritik dan sarannya yang membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya berkorupsi serta dapat menjadi bahan evaluasi bagi kita untuk hidup lebih baik dan jauh dari KKN.

























DAFTAR PUSTAKA

kabar petang Tvone, pukul 06.00, oleh Tina Talisa dan Fauzan Zaman. 07 Mei 2013




Vrydag 29 Maart 2013

makalah INDOKATOR KEMAJUAN TEKHNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.






1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah ini yaitu :
1)      Apa Teknologi Informasi dan Komunikasi itu?
2)      Bagaimana perkembangan TIK dalam bidang pendidikan?
3)      Bagaimana peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan?
4)      Apa saja dampak positif dan negatif TIK dalam bidang pendidikan
5)      Bagaimana cara mencegah dampak negatif dari TIK dalam bidang pendidikan?

1.3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah TIK, yaitu:
1)      Untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami kemajuan, peranan, dampak positif dan dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
2)      Untuk mengatahui solusi yang tepat dalam menangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian TIK
Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :
1.        Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991  “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
2.        Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)    mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
a.       Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b.      Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang  segala kegiatan  yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
3.        Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak Semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

2.2.  Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan
Teemu Leinonen (2005) dan Nurdin (2007) membagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai berikut:

-            Fase pertama (akhir tahun 1970an – awal 1980an) adalah fase programming, drill and practice. Fase ini ditandai dengan penggunaan perangkat lunak komputer yang menyajikan latihan-latihan praktis dan singkat, khusuusnya untuk mata pelajaran matemtika dan bahasa. Latihan-latihan ini hanya menstimulasi memori jangka pendek.
-            Fase kedua (akhir 1980an – awal 1990an) adalah fase computer based training (CBT) with multimedia (latihan berbasis komputer dengan multimedia). Fase ini adalah era keemasan CD-ROM dan komputer multimedia. Penggunaan CD-ROM dan komputer multimedia ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran, karena kemampuannya menyajikan kombinasi teks, gambar, animasi, dan video. Konsep pedagogis yang mendasari kombinasi kemampuan ini adalah bahwa manusia memiliki perbedaan dalam hal menyerap suatu ilmu atau informasi ke dalam memori otaknya. Sebagian orang bisa belajar dengan baik apabila mempergunakan indra penglihatan, seperti menonton film atau animasi, sebagian lainnya mungkin lebih baik apabila mendengarkan atau membaca.
-            Fase ketiga (awal 1990an) adalah fase Internet-based training (IBT) atau latihan berbasis internet. Pada fase ini, internet digunakan sebagai media pembelajaran. Hanya saja, pada saat itu, masih terbatas pada penyajian teks dan gambar. Penggunaan animasi, video dan audio masih sebatas uji coba, sehingga pemanfaatnnya dirasakan belum maksimal untuk dapat memfasilitasi pembelajaran.
-            Fase keempat (akhir 1990an – awal 2000an) adalah fase e-learning yang merupakan fase pematangan pembelajaran berbasis internet. Sejak itu situs web yang menawarkan e-learning semakin bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam bentuk e-learning maupun paket LMS (learning management system. Bahkan saat ini sudah cukup banyak paket seperti itu ditawarkan secara gratis dalam bentuk open source. Konsep pedagogik yang mendasari adalah bahwa pembelajaran membutuhkan interaksi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa. Dengan perangkat lunak LMS, siswa dapat bertanya kepada gurunya atau kepada teman, apabila dia tidak memahami materi yang telah dibacanya.
-            Fase kelima (akhir 2000) adalah fase social software + free and open content. Fase ini ditandai dengan banyak bermunculan perangkat lunak pembelajaran maupun konten pembelajaran gratis yang mudah diakses oleh guru maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit dan dimanipulasi sesuai kebutuhan. Konsep pedagogik yang mendasari fase ini adalah teori konstruktivis sosial. Dalam konteks ini, pembelajaran melalui komputer terjadi tidak hanya sebatas menerima materi saja, tapi dapat juga membagi gagasan dan pendapat.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata. Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning.
Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online dan lain-lain.
Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.

2.3.Peranan TIK dalam Pendidikan
Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :
1. TIK sebagai skill dan kompetensi
·         Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya  TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.
2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
·         Tersedianya bahan ajar dalam format digital
·         The network is the school
·         Belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
·         Ilmu berkembang dengan cepat
·         Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
·         Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
·         Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
·         Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
·         Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
·         Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
·         Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri
·         Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru
·         Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
·         Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya
·         Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat
·         Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap
·         Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
·         Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
·         Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
·         Profil institusi  pendidikan diketahui oleh pemerintah.

2.4.  Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Pendidikan
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan:
1.      Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.      Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.      Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.      Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya juga membawa berbagai dampak negatif diantaranya:
1.      Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.      Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3.      Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh kejahatan maupun tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak negatif TIK, diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan, Carding, Perjudian dan Ketergantungan.

2.5.Cara Mencegah dampak Negatif dalam Pendidikan
Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan cara-cara berikut:
1.        Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah. Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat penanganan bencana.
2.        Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.
3.        Televisi:
·         Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.
·         Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.
·         Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.
·         Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.
4.      Komputer dan internet:
·         Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).
·         Mewaspadai kekerasan pada game.
·         Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah dilihatnya.
·         Menggunakan program filtering dan Parental Control.
·         Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan computer di dalam kamar.
·         Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas internet.
5.      Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.
Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi, selain itu masih banyak kendala dalam penerapan aplikasi teknologi informasi itu sendiri. Diantaranya :
1.      Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia
2.      Kurang siapnya proses transformasi teknologi
3.      Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi
4.      Belum memadainya perangkat hukum yang mengaturnya
5.      Memerlukan biaya yang cukup tinggi
6.      Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia

BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan
TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

3.2. Saran
Setelah melakukan pembahasan maka kami sebagai penulis ingin memberikan saran yang sekiranya dapat dijadikan masukan yaitu :
Kami mengharapkan apa yang menjadi makalah dengan tema Indikator Kemajuan TIK dalam Dunia Pendidikan  ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan tidak hanya menjadi suatu teori saja, namun dapat di praktekkan didalam kehidupan bermasyarakat sebagai suatu pemahaman bahwa kemajuan TIK dalam Dunia Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting karena dapat meningkatkan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. Sehingga dapat melahirkan peserta didik yang unggul.


DAFTAR PUSTAKA