BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat
ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah
teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya:
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai
macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan
bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan
meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan
komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang
kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah
mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam
kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh
dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni
dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki
peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian
buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional.
Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan
berkembang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK
tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative
terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi
dalam makalah ini yaitu :
1)
Apa Teknologi Informasi dan
Komunikasi itu?
2)
Bagaimana perkembangan TIK dalam
bidang pendidikan?
3)
Bagaimana peranan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan?
4)
Apa saja dampak positif dan
negatif TIK dalam bidang pendidikan
5)
Bagaimana cara mencegah dampak
negatif dari TIK dalam bidang pendidikan?
1.3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah TIK, yaitu:
1)
Untuk meningkatkan pengetahuan
dalam memahami kemajuan, peranan, dampak positif dan dampak negatif TIK dalam
bidang pendidikan
2)
Untuk mengatahui solusi yang tepat
dalam menangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian TIK
Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau
Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :
1.
Menurut Eric Deeson, Harper
Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991
“Information Technology (IT) the handling of information by electric and
electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer.
Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware
and software for these tasks for the benefit of individual people and society
as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi
informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah
dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri
dan masyarakat secara keseluruhan.
2.
Menurut Puskur Diknas
Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan
Teknologi Komunikasi.
a.
Teknologi
Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi.
b.
Teknologi
Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak
terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
informasi antar media.
3.
Menurut Susanto ( 2002 ) informasi
merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak Semua hasil dari pengolahan
tersebut dapat menjadi informasi.
Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau
alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu
data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat
digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
2.2.
Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan
Teemu Leinonen (2005) dan Nurdin
(2007) membagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai berikut:
-
Fase pertama (akhir tahun 1970an –
awal 1980an) adalah fase programming, drill and practice. Fase ini ditandai
dengan penggunaan perangkat lunak komputer yang menyajikan latihan-latihan
praktis dan singkat, khusuusnya untuk mata pelajaran matemtika dan bahasa.
Latihan-latihan ini hanya menstimulasi memori jangka pendek.
-
Fase kedua (akhir 1980an – awal
1990an) adalah fase computer based training (CBT) with multimedia (latihan
berbasis komputer dengan multimedia). Fase ini adalah era keemasan CD-ROM dan
komputer multimedia. Penggunaan CD-ROM dan komputer multimedia ini diharapkan
memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran, karena kemampuannya
menyajikan kombinasi teks, gambar, animasi, dan video. Konsep pedagogis yang
mendasari kombinasi kemampuan ini adalah bahwa manusia memiliki perbedaan dalam
hal menyerap suatu ilmu atau informasi ke dalam memori otaknya. Sebagian orang
bisa belajar dengan baik apabila mempergunakan indra penglihatan, seperti
menonton film atau animasi, sebagian lainnya mungkin lebih baik apabila
mendengarkan atau membaca.
-
Fase ketiga (awal 1990an) adalah
fase Internet-based training (IBT) atau latihan berbasis internet. Pada fase ini,
internet digunakan sebagai media pembelajaran. Hanya saja, pada saat itu, masih
terbatas pada penyajian teks dan gambar. Penggunaan animasi, video dan audio
masih sebatas uji coba, sehingga pemanfaatnnya dirasakan belum maksimal untuk
dapat memfasilitasi pembelajaran.
-
Fase keempat (akhir 1990an – awal
2000an) adalah fase e-learning yang merupakan fase pematangan pembelajaran
berbasis internet. Sejak itu situs web yang menawarkan e-learning semakin
bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam bentuk e-learning maupun paket LMS
(learning management system. Bahkan saat ini sudah cukup banyak paket seperti
itu ditawarkan secara gratis dalam bentuk open source. Konsep pedagogik yang
mendasari adalah bahwa pembelajaran membutuhkan interaksi antara siswa dengan guru
maupun siswa dengan siswa. Dengan perangkat lunak LMS, siswa dapat bertanya
kepada gurunya atau kepada teman, apabila dia tidak memahami materi yang telah
dibacanya.
-
Fase kelima (akhir 2000) adalah fase
social software + free and open content. Fase ini ditandai dengan banyak
bermunculan perangkat lunak pembelajaran maupun konten pembelajaran gratis yang
mudah diakses oleh guru maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit dan
dimanipulasi sesuai kebutuhan. Konsep pedagogik yang mendasari fase ini adalah teori
konstruktivis sosial. Dalam konteks ini, pembelajaran melalui komputer terjadi
tidak hanya sebatas menerima materi saja, tapi dapat juga membagi gagasan dan
pendapat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua
teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat
sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk
belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi
informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara
berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim
mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di
daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini
dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum
merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah
menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian
perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata. Salah satu
wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan
komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang
berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses
internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran
dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses
internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi
salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar
yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan
institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif
untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu
untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah
satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning.
Metode distance learning merupakan suatu metode
alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini
diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat
keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat
membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru
dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan
dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui
internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin
dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang
ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain
yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,
diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal
pembelajaran online dan lain-lain.
Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal.
Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah
diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah
di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian
proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau
kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada
kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan
perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi
informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini
dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting.
Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi
dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita
dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor
yang paling dominan.
2.3.Peranan TIK dalam Pendidikan
Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :
1. TIK sebagai skill dan kompetensi
·
Penggunaan TIK harus proporsional
maksudnya TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya
dengan porsinya masing-masing.
2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
·
Tersedianya bahan ajar dalam
format digital
·
The network is the school
·
Belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
·
Ilmu berkembang dengan cepat
·
Guru-guru hebat tersebar di
seluruh penjuru dunia
·
Buku dan bahan ajar diperbaharui
secara kontinyu
·
Inovasi memerlukan kerjasama
pemikiran
·
Tanpa teknologi, pembelajaran yang
up-to-date membutuhkan waktu yang lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
·
Penyampaian pengetahuan
mempertimbangkan konteks dunia nyata
·
Memberikan ilustrasi berbagai
fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
·
Pelajar melakukan eksplorasi
terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri
·
Akuisisi pengetahuan berasal dari
interaksi mahasiswa dan guru
·
Rasio antara pengajar dan peserta
didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
·
Tiap individu memerlukan dukungan
pembelajaran tanpa henti tiap harinya
·
Transaksi dan interaksi interaktif
antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat
·
Kualitas layanan pada pengeekan
administrasi ditingkatkan secara bertahap
·
Orang merupakan sumber daya yang
bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
·
Tiap individu memiliki karakter
dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
·
Guru meningkatkan kompetensinya
pada berbagai bidang ilmu
·
Profil institusi pendidikan
diketahui oleh pemerintah.
2.4.
Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Pendidikan
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi
di bidang pendidikan:
1.
Informasi yang
dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.
Inovasi dalam
pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin
memudahkan proses pendidikan.
3.
Kemajuan TIK
juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
4.
Sistem
administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
Tidak diragukan lagi,
transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya
juga membawa berbagai dampak negatif diantaranya:
1.
Kemajuan TIK
juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.
Walaupun
sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa
celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.
3.
Salah satu
dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan
berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
Menurut pendapat para pakar
informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk
internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif
tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh
kejahatan maupun tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak
negatif TIK, diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan,
Penipuan, Carding, Perjudian dan Ketergantungan.
2.5.Cara Mencegah dampak Negatif
dalam Pendidikan
Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan
cara-cara berikut:
1.
Menegakkan
fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk
menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di
instansi pemerintah. Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta
fungsi pusat penanganan bencana.
2.
Menghindari
penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan
lebih mengawasi pemakaian ponsel.
3.
Televisi:
·
Mewaspadai
muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.
·
Memperhatikan
batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.
·
Mengaktifkan
penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.
·
Menghindari
penempatan TV pribadi di dalam kamar.
4.
Komputer dan
internet:
·
Mewaspadai
muatan pornografi digital (online maupun offline).
·
Mewaspadai
kekerasan pada game.
·
Cek history
browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah dilihatnya.
·
Menggunakan
program filtering dan Parental Control.
·
Meletakkan
computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan computer di dalam
kamar.
·
Jika terpaksa
meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas
internet.
5.
Perbanyak buku
yang bersifat edukatif di rumah.
Disamping Teknologi
informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi, selain itu masih banyak kendala
dalam penerapan aplikasi teknologi informasi itu sendiri. Diantaranya :
1.
Kurangnya
ketersediaan sumber daya manusia
2.
Kurang siapnya
proses transformasi teknologi
3.
Belum
memadainya infrastruktur telekomunikasi
4.
Belum
memadainya perangkat hukum yang mengaturnya
5.
Memerlukan
biaya yang cukup tinggi
6.
Belum
meratanya jaringan di seluruh Indonesia
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang
digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi
maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat
berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya
dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik,
terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang
dengan teknologi elektronika. Dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan
informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya
meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan
perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif
karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai
memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak
terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka
peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan
memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek
atau pelopor dalam pengembangannya.
3.2. Saran
Setelah
melakukan pembahasan maka kami sebagai penulis ingin memberikan saran yang
sekiranya dapat dijadikan masukan yaitu :
Kami
mengharapkan apa yang menjadi makalah dengan tema ‘Indikator Kemajuan TIK dalam Dunia Pendidikan‘ ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca
dan tidak hanya menjadi suatu teori saja, namun dapat di praktekkan didalam
kehidupan bermasyarakat sebagai suatu pemahaman bahwa kemajuan TIK dalam Dunia Pendidikan
merupakan suatu hal yang sangat penting karena dapat meningkatkan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. Sehingga
dapat melahirkan peserta didik yang unggul.
DAFTAR
PUSTAKA
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking